15 Tahun di Indonesia, Intel Incar Pendidikan

Merayakan ulang tahun ke 40 berkarya, Intel akan fokus dalam cara penjualan produk dan pengembangan pertumbuhan ekonomi dengan mengadaptasi teknologi. Di Indonesia sendiri, Intel sudah 15 tahun beroperasi.

"Tahun ke 15 ini kami telah melakukan revolusi dalam penjualan dengan cara yang langsung," ujar Head of Marketing Intel Indonesia, Norhizam Abdul Kadir di Jakarta, 1 Desember 2011.

Kehadiran Intel pada empat puluh tahun lalu dengan mikroprosesor komersial pertama, memicu revolusi digital dengan memudahkan kehidupan manusia sehari-hari. Mikroprosesor Intel memungkinkan kegiatan bisnis lebih produktif dan memperkuat pendidikan dengan berbasis teknologi. Untuk penjualan, Intel bekerjasama mengembangkan marketing, promosi dengan mitra termasuk dengan pemerintah.

"Penjualan produk sekarang lebih mudah tentu dengan dukungan broadband yang bagus, termasuk untuk pendidikan," tambahnya.

Untuk bidang pendidikan menjadi fokus ke depan. Saat ini Intel bekerja sama dengan mitra seperti Telkom untuk memberikan donasi 300 PC Classmate (CMPC) yang dipaketkan dengan akses broadband nirkabel ke 10 sekolah di empat kota, Tangerang, Pekalongan, Solo, dan Jambi.

"Telkom yang sediakan broadband, kita hardware-nya," sebutnya. Sebelumnya Intel telah melatih 57 ribu guru untuk penerapan teknologi dalam pendidikan.

Selain penjualan dan pengembangan pendidikan, Intel juga menyasar pada adaptasi teknologi pada pembuatan batik, yang tidak menghilangkan proses tradisionalnya. Intel juga akan segera memasuki chip untuk perangkat mobile.
"Itu sudah. Akan segera kami umumkan," tutupnya

0 komentar:

Post a Comment